![my and you](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG7Uk_azQr1MjfhAjymzbzTcslNpe4nQ-L38gIffiCzVWBYUu9MrMgE0jkRNffTRD51B77VY6aBlBdgHVspw0w8KnGevQQxzJti2Ns564kB-uX_HSBatVdHFXi-ydkObw7SkoNemdWnxw/s320/Kecupan-Pertama.jpg)
Kini waktu tak berpihak padaku
Candamu yang mengajakku untuk menari
Tawamu yang selalu mengundang tawaku
Senyummu yang indah mengukir hariku
Pelukanmu yang hangat
Serta hembusan nafasmu yang membuat hati ini damai
Kini….Hanya tinggal kenangan..
Kenangan yang tak akan pernah sirnah dalam hidupku
Sebuah kenangan yang kian mengukir luka yanng amat mendalam
Ingin rasanya….
Diri ini merangkak keluar menggapai rembulan
Tetapi… Aku terpenjara lemah di sini
Yang membuatku kian tenggelam dalam cintamu
Yang membuatku tak berdaya kehilanganmu
Kini…
Separuh hatiku telah kau bawa pergi entah kemana
Separuh hati yang dahulu teruntai indah
Namun kini…
Hancur berkeping keping menyiratkan luka yang amat mendalam….
Candamu yang mengajakku untuk menari
Tawamu yang selalu mengundang tawaku
Senyummu yang indah mengukir hariku
Pelukanmu yang hangat
Serta hembusan nafasmu yang membuat hati ini damai
Kini….Hanya tinggal kenangan..
Kenangan yang tak akan pernah sirnah dalam hidupku
Sebuah kenangan yang kian mengukir luka yanng amat mendalam
Ingin rasanya….
Diri ini merangkak keluar menggapai rembulan
Tetapi… Aku terpenjara lemah di sini
Yang membuatku kian tenggelam dalam cintamu
Yang membuatku tak berdaya kehilanganmu
Kini…
Separuh hatiku telah kau bawa pergi entah kemana
Separuh hati yang dahulu teruntai indah
Namun kini…
Hancur berkeping keping menyiratkan luka yang amat mendalam….
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXhTDUQiT6syqNYXGdcvsVAKtMipHiBdfaPw3_anP_tmE8hP0Yf5bQY5cq4jAVr3Fj3K1SqwFVFkPmZ7XcZcaEErjFSbcNRsPtJ2u0LVnxmujOq_1S4enM64u0H7kkUxyk_5V-LOYEE9k/s200/541212_162018470608076_867534208_n.jpg)
Sampaikan padanya bahwa di sini hamba menyayanginya.
Bintang sampaikanlah kerinduanku ini padanya.
Angin bisikanlah padanya bahwa aku sangat mencintainya.
Waktui berpihaklah padaku
Kembalikanlah dia bersamaku kelak
Tuhan…
Aku rindu tatapan matanya yang tajam
Tawanya…
Sedihnya…
Belaiannya…
Pelukannya yang hangat…
serta rindu kasihnya
Diriku hanya bisa memandangi sebuah foto
Memeluk bayangannya
Tersenyum dengan bayangannya
Ohh Tuhan…
Salahkah diri ini terlalu mencintai dirinya?
atau diriku telah gila karnanya
Ohh Tuhan…
kembalikanlah dirinya kepadaku suatu saat nanti
dan pertemukan aku dengannya
Di atas janji suci yaitu sebuah pernikahan suatu saat nanti…
Artikel Terkait
No Responses to "Suaraku"