Halo Sobat ! | Members area : Register | Sign in
About me | SiteMap
Diberdayakan oleh Blogger.

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Powered by FeedBurner

Subscribe to Anak Kampung by Email
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Home » » Cadangan dan Sumber Daya Batubara

Cadangan dan Sumber Daya Batubara

Sabtu, 21 Mei 2016



Adaro menjalankan strategi untuk menciptakan nilai maksimal dari batubara Indonesia. Fokus perusahaan diarahkan pada pengembangan bisnis di Indonesia. Strategi ini didasarkan pada pertumbuhan, yakni pertumbuhan Indonesia, Asia Tenggara, Cina dan India. Adaro meyakini bahwa permintaan listrik negara-negara ini akan terus meningkat seiring peningkatan jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi, sehingga pilihan bahan bakar akan tetap jatuh pada batubara dengan harganya yang terjangkau dan jumlahnya yang melimpah.

  Dengan demikian, Adaro memiliki pendekatan yang solid dan proaktif untuk menumbuhkan sumber daya batubara (deposit yang berpotensi layak untuk dikeluarkan) dan cadangan (bagian sumber daya batubara yang telah teridentifikasi, yang dapat ditambang secara ekonomis dengan teknologi yang ada).
Pendekatan yang dilakukan Adaro memerlukan adanya peningkatan sumber daya dan cadangan batubara baik di operasional tambang yang sudah berjalan di Kalimantan Selatan serta dengan mengakusisi dan mengembangkan properti batubara yang baru.

Gabungan hal-hal tersebut telah menopang pertumbuhan Adaro sampai memiliki kendali atas 12.8 miliar ton sumber daya batubara, sehingga saat ini Adaro telah menjadi salah satu dari segelintir produsen batubara di dunia yang dapat memberikan pasokan batubara yang handal dan dalam jangka waktu yang panjang kepada perusahaan-perusahaan listrik terkemuka yang sedang membangun pembangkit listrik berbahan bakar batubara di seluruh wilayah Asia.

Perjanjian pasokan jangka panjang dengan perusahaan-perusahaan ini akan memungkinkan Adaro untuk mencapai target produksi jangka menengahnya yang telah ditetapkan sebesar 80 juta ton per tahun, dibandingkan dengan skala produksi saat ini yang masih sekitar 56 juta ton per tahun.
Dalam hal pertumbuhan dari basis cadangan yang ada saat ini di konsesi Adaro Indonesia di Kalimantan Selatan, Adaro berupaya untuk terus tumbuh secara organik dengan membuat perencanaan penambangan yang terperinci. Dengan semakin bertambahnya usia tambang Tutupan, tambang Wara diharapkan akan menjadi pendorong Utah pertumbuhan organic, didukung dengan kontribusi dari tambang Paringin.
Per akhir tahun 2014, Adaro Indonesia memiliki sumber daya sebesar 4,9 Bt dengan cadangannya yang mencapai 862 Mt, yang dilaporkan menurut JORC.

Dalam jarak hanya beberapa kilometer di sebelah tenggara konsesi Adaro Indonesia, terdapat sebuah IUP milik PT Semesta Centramas (SCM), aset pertambangan kedua Adaro yang telah mulai berproduksi, yang memproduksi Balangan Coal.

Kegiatan pertambangan di SCM dimulai tahun 2014 dengan total produksi sebanyak 0,9 juta ton. SCM, bersama dua IUP lain yang lokasinya berdekatan yang saat ini sedang dalam pengembangan, memiliki sumber daya yang diperkirakan jumlahnya mencapai 296 juta ton.
Memperluas Konsesi Sampai ke Luar Kalimantan Selatan
Upaya untuk memperbesar basis cadangan dan sumber daya batubara melalui akusisi terhadap deposit batubara yang belum dikembangkan (greenfield) di Indonesia sangat penting bagi keberlangsungan perusahaan. Karena itu, selama lima tahun terakhir telah berhasil menjalankan program untuk peningkatan cadangan melalui diversifikasi produk, lokasi dan perizinan pertambangan.

Tim geologi yang berpengalaman didorong untuk menelusuri potensi batubara di Indonesia, yang kemudian dinilai dengan seksama berdasarkan kualitas aset, ukuran dan lokasinya. Adaro hanya akan mengakusisi deposit berkualitas tinggi dengan cadangan yang cukup besar untuk dikembangkan dengan strategi yang sama seperti yang dijalankan di Adaro Indonesia: biaya rendah, pertumbuhan belanja modal yang rendah, dengan kendali atas rantai pasokan dan pertumbuhan berkelanjutan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Secara keseluruhan, perusahaan telah menginvestasikan AS$744 juta untuk program akusisi selama tiga tahun terakhir, yang sebagian besar telah rampung per akhir tahun 2012.
Program akuisisi ini telah meningkatkan total potensi sumber daya batubara secara signifikan dan artinya Adaro telah meminimalisir risiko yang dapat ditimbulkan oleh ketergantungan pada satu tambang tunggal karena saat ini telah memiliki operasi di empat provinsi utama di Indonesia yang kaya akan kandungan batubara: Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.
Lokasi-lokasi baru ini sedang dipersiapkan untuk kegiatan penambangan, dan informasi lebih lanjut mengenai proyek ini dapat dilihat pada bagian Investasi untuk Masa Depan di laman ini.
Aset Batubara Adaro Energy
Aset Kepemilikan Tahun Akuisisi Sumber Daya Cadangan Jenis Perizinan
Adaro Indonesia, Kalimantan Selatan 100% 1982 4.9Bt 862Mt Batubara Termal PKP2B sampai 2022
IndoMet Coal Project (IMC) perusahaan patungan dengan BHP Billiton, Kalimantan Tengah 25% 2010 774Mt yang berasal dari lima dari tujuh konsesi n/a Batubara Kokas PKP2B sampai 30 tahun setelah penambangan dimulai
Mustika Indah Permai (MIP), Sumatra Selatan 75% 2011 282Mt 273Mt Batubara Termal IUP sampai 2030
Bukit Enim Energi (BEE), Sumatra Selatan 61% 2011 Penelitian geologi masih ditangguhkan n/a Batubara Termal IUP sampai 2031
Bhakti Energi Persada (BEP), Kalimantan Timur 10,22% (opsi kepemilikan hingga 90%) 2012 7.9Bt n/a Batubara Termal IUP sampai 2031-38
PT Semesta Centramas, PT Paramitha Cipta Sarana and PT Laskar Semesta Alam, Kalimantan Selatan 75% 2013 296Mt 71Mt Batubara Termal IUP sampai 2034

Tabel di atas menampilkan informasi yang terperinci mengenai sumber daya dan cadangan batubara yang sudah diukur atau diperkirakan di properti yang dimiliki oleh Adaro, yang dilengkapi dengan penjelasan singkat tentang sumber daya batubara dan aktifitas eksplorasi di tambang-tambang ini. Pada kotak di sebelah kanan terdapat dokumen PDF yang dapat diunduh untuk kuantitas dan kualitas sumber daya dan cadangan batubara Adaro.
Adaro Eksplorasi Indonesia
Divisi eksplorasi Adaro, PT Adaro Eksplorasi Indonesia (AEI), merupakan komponen utama dari kegiatan operasional Adaro. Sebelumnya, AEI hanya memfokuskan aktifitasnya pada operasional PT Adaro Indonesia di Tabalong, Kalimantan Selatan. Namun kini AEI telah melebarkan cakupannya seiring program akuisisi tambang yang dilakukan Adaro di Sumatra Selatan dan Kalimantan Timur.
Pada tahun 2014, Adaro meningkatkan pengetahuan akan aset batubaranya melalui eksplorasi batubara yang berkelanjutan, yang dicapai melalui penyelesaian berbagai lubang pengeboran. Untuk AI, 2014 merupakan tahun “pengeboran detil (infill drilling)” – saat untuk memfokuskan pada peningkatan status Sumber Daya Tereka menjadi Sumber Daya Tertunjuk dan Sumber Daya Tertunjuk menjadi Sumber Daya Terukur dengan mengurangi jarak antar lubang bor.
Untuk aset Adaro lainnya, tidak ada pengeboran tertentu untuk eksplorasi batubara pada tahun 2014.

*sumber : http://www.adaro.com*
Artikel Terkait

No Responses to "Cadangan dan Sumber Daya Batubara"

Poskan Komentar