Halo Sobat ! | Members area : Register | Sign in
About me | SiteMap
Diberdayakan oleh Blogger.

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Powered by FeedBurner

Subscribe to Anak Kampung by Email
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Home » » Kisahku

Kisahku

Sabtu, 22 Januari 2011

Saya lahir didaerah yang  terpencil dan jauh dari perkotaan.
Dan dibesarkan oleh kakek dan nenek saya, karena tidak disukai oleh bapak saya.
Dari keluarga yang tidak mampu dan serba kekurangan,
Namun itu semua tidak mempengaruhiku ketika aku mulai beranjak dewasa
Saya tidak akan luluh dengan keadaan ini
Serta akan selalu berusaha untuk tujuan dan keinginan masa depan
Semenjak saya mulai sekolah tingkat SD, saya sudah diajarin dengan kemandirian, serta selalu dibina untuk berusa sendiri dimanapun dan bagai mana keadaan yang sedang aku alami.
Dengan bersekolah sambil merawat ternak,aku mulai mampu dan bisa untuk mencukupi semua kebutuhan aku dan sekolah aku,sampai saatnyapun bisa bantu nenek dan kakek saya, walaupun terkadang hasil ternak saya ada yang di jual oleh bapak saya itupun tanpa sepengetahuan saya, akupun hanya diam karena masih sangat ingusan.
Karena aku dari keluarga yang serba kekurang(namun tidak terlalu kurang sih), Sampai akhirnya pahit manis kehidupan aku alami.
Namun karena saya masa kecil selalu sengsara,dan kurang perhatian dari kedua orang tua saya (namun emak adalah yang selalu suport saya tanpa diketahui bapak saya), akhirnya kedewasaan saya,Saya lampiaskan untuk bersenang-senang dan berfoya-foya, minum-minuman keras, main perempuan dan masih banyak yang lainya,
Hingga suatu saat saya diharuskan menikah oleh nenek saya, waktu itu nenek saya sedang sakit keras, dan mau gak mau dalam jarak 1 minggu saya menikah dengan seseorang dari kalimantan dari suku mamuju. Pada tahun 2006 january 28 kami lakukan akhad nikah secara biasa dan dilanjutkan acara resepsinya malam hari,
Saat saya mau menikah saya sudah mendapatkan pekerjaan yang sangat menjanjikan sekali (makanya saya berani nikah). Setelah nikah istri saya, saya ajak berangkat lagi ke MUARA TEWAEH (kaliamantan Tengah), namun naas setelah saya sampai disana ternyata saya diputus dari pekerjaan tersebut, sampai 5 bulan saya hidup terkatung-katung karena sudah terlanjur nikah dan harus bangkit bagaimana caranya akan aku lakukan. (dengan niatan menikah sekali dan yang terakhir)
Setelah melewati masa-masa susah dan penuh isak tangis sayapun akhirnya berfikir dan koreksi diri saya, dosa apa yang aku perbuat dahulu kala, sampai akhirnya semua kebahgiaan itu surna dan hilang, direnggut oleh keadaan.
Mulailah saya menjalin rumah tangga sampai saya dikarunia dua anak laiki-laki semuanya,namun sama saja dengan sebelumnya, selalu saling egois tanpa mementingkan sebuah hubungan. Walupun saya sudah berusaha untuk menjaganya dan selalu menerima apapun itu keadaan yang saya lami, namun sampai kapan kesetiaan dan pengorbanan akan di hargai.


Dan suatu ketika tepatnya dua tahun yang silam, saya kenal dengan seseorang yang namanya 
SURIA MUHAMAD, dia dari keturunan melayu dan semenjak itu saya selalu berhubungan dengan dia dan saling janji akan membentuk sebuah rumah tangga yang baru,
Saya kenal dia bukan untuk sebuah pelarian saya, melainkan jauh sebelum saya kenal dia, rumah tangga saya sudah mulai retak, (jadi tidak seperti orang bilang kalau itu hanya sebuah pelarian saja)
Hingga saat ini kami masih tetap berhubungan via, bbm, email, twitter, fb bahkan sampai alat media yang lainnya..


Keinginanku yang terakhir adalah ingin membahagiakan dan menjalin dengan kamu untuk yang kedua kalinya bagi saya dan yang terakhir juga untuk selamanya
Dengan kamu SURIA MUHAMAD.
Artikel Terkait

No Responses to "Kisahku"

Poskan Komentar